Mengatur sebuah
keuangan dalam rumahtangga memang sering sekali di handel oleh istri. Dan tentu itu sangat nggak mudah. Berbicara
dengan suami kamu dan mendiskusikan untuk mendapatkan ide yang keratif dalam
menghemat adalah sebuah keputusan yang baik. Namun nggak semua pasangan akan merespon
hal ini dengan baik dan sesuai yang kita inginkan, sebagaian dari suami kamu akan berkata “Jangan tanya aku, kamu kan bagian keuangan rumah. Kamu yang akan jauh lebih mengerti.”
Kadang kala kita
sudah menyusun anggaran sedemikian rupa dan meminimalisir pengeluaran dan kita merasa bahwa itu cukup hemat dan teratur.
Namun entah kenapa
saat kita berbelanja ke minimarket untuk sekedar menukarkan pint belanja, kita tergiur dengan makanan ringan yang harganya nggak seberapa.
Secara nggak sadar,
biaya tambahan ini menjadi penghancur anggaran kamu. Jika biaya kecil saja kamu nggak bisa atasi, bagaimana dengan yang lainnya
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara besar.”
Nah dalam hal ini
kita harus belajar mengendalikan pengeluaran-pengeluaran kecil , supaya kita
bisa dipercaya dalam tanggung jawab lainnya. Berikut ada beberapa panduan untuk
mengendalikan pengeluaran, bahkan jika kamu nggak mengeluarkan uang banyak setiap waktupun, panduan ini akan membantumu.
1. Mendisiplinkan diri sendiri
Salah satu cara
untuk mendisplinkan diri adalah berani mengendalikan pengeluaran kamu dan belajar mengatakan “tidak.”
Kamu harus beralih mengendalikan pengeluaran kamu sendirian
biarkan Tuhan ambil bagian untuk
kendalikan pengeluaran kamu. Cobalah untuk mengidentifikasi mengapa kamu
belanja - apakah karena kamu sedang bosan, sedih, terganggu, tidak
terorganisir? Buatlah daftar, patuhilah daftar tersebut, dan coba batasi jumlah
waktu yang kamu habiskan di toko. Jangan pernah berbelanja saat kamu sedang lapar atau sedih.
2. Buat anggaran atau rancana pengeluaran
Rencana
pengeluaran sangat penting untuk mengendalikan pengeluaran kamu. Setiap rupiah
yang kamu hasilkan harus memiliki tujuan – untuk disimpan, diinvestasikan,
diberikan atau dikeluarkan. Dan kamu perlu merencanakan bagaimana setiap rupiah untuk dibelanjakan.
Ini
mungkin perlu sebuah pengorbanan, tapi kamu tetap harus bersiap untuk membuat daftar kebutuhan aktual dan keinginan kamu.
3. Buatlah daftar keinginan
Kadang
kala kita ingin membeli sesuatu dibulan ini, namun sayangnya nggak masuk dalam
daftar anggaran karena sudah penuh atau kelupaan. Nah, saatnya untuk menambahkannya ke daftar
keinginan kamu. Buat lah daftar keinginan kamu paling lama 7 hari sebelum jadwal belanja rutinmu.
Dan perlu diingat, selama ini jangan lupa untuk mensurvey barang tersebut dan membandingkan harga dengan toko lain atau diskon voucher lainnya. Satu lagi, jika dalam sebulan kamu memiliki 2 keinginan sekaligus, cobalah untuk menahan diri dan cukup membeli 1 saja dan 1 item lagi dibulan berikutnya
(Baca Juga : Prisip Keuangan Kristen Yang Harus Kamu Ketahui )
4. Gunakan uang tunai
Sejumlah
penelitian membuktikan keefektifan penggunaan uang tunai bagus untuk membatasi
pengeluaran dan mencegah pengeluaran yang berlebih. Lebih baik mengeluarkan
uang kas senilai 200 ribu dibanding kamu harus mengeluarkan kartu kredit, dan
ingat saat kamu membuat anggaran pengeluaran, dahulukanlah item yang memiliki harga tertinggi lalu demikian selanjutnya.
Mengontrol keuangan
nggak hanya membantu kita menghemat, menghilangkan utang, dan mengembangkan
kebiasaan finansial dengan baik. Tetapi juga akan membantu kamu menjadi pelayan
yang baik.
Matius 6: 19-21 : "Janganlah kamu
mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya
dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di
sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.